[Manic Monday] Pentingnya Infrastruktur Hiburan
Kini, kita sebagai konsumen hiburan memiliki pilihan yang sangat banyak. Saat ini kita masih bisa menikmati berbagai saluran hiburan warisan dari abad ke-20: TV, radio, dan media cetak – bahkan, variasi konten dari ketiga media tersebut makin tinggi, menjawab makin melebarnya preferensi dan kebutuhan masyarakat akan hiburan dan informasi. Dan dengan tumbuh berkembangnya media digital seperti internet, ragam konten maupun teknologi hiburan pun makin meningkat. Dalam periode kurang lebih 10 tahun, telepon selular telah berkembang dari alat komunikasi menjadi salah satu media hiburan utama masyarakat, sampai-sampai kepesatan teknologi telepon selular sudah menyaingi industri komputer pribadi (PC). Berbagai hiburan bisa dicapai dengan hanya beberapa klik, melalui browser ataupun aplikasi.
Yang mungkin tidak disadari oleh kebanyakan konsumen hiburan, adalah fakta bahwa penyediaan berbagai infrastruktur untuk hiburan-hiburan tersebut adalah sesuatu yang cukup rumit dan melibatkan orang banyak. Untuk ‘sekedar’ menyampaikan satu majalah setiap bulan kepada pembaca, paling tidak pihak-pihak ini terlibat: jurnalis, redaktur, bagian penjualan iklan majalah, desainer, tim pencetak majalah, agen distributor majalah, supir truk/motor yang mengantarkan majalah ke berbagai titik distribusi, penjual majalah, dan pastinya pembeli majalahanya sendiri. Belum lagi kalau memperhitungkan apabila majalah tersebut sering mengadakan acara (berarti ada tim penyelenggara acaranya), dan ada website (yang berarti ada sekelompok orang lagi yang mengurusi website dari konten, desain, programming, hosting website sampai bandwidth servernya).
Baca selanjutnya di Dailysocial.
English version here.
Memperkenalkan “Radio Artis” di Ohdio.fm
Ohdio.fm (http://ohdio.fm) kini menghadirkan inovasi terbarunya berupa playlist yang dibuat secara otomatis dengan memilih artis favorit.
Fitur terbaru yang diberi nama “Radio Artis” ini menghadirkan alternatif baru dalam mendengarkan musik pada umumnya, dan di Ohdio.fm pada khususnya. Cukup masukkan nama artis yang sedang ingin didengar pada kotak pencarian Ohdio.fm lalu klik “Play”, maka Ohdio.fm akan langsung membuatkan playlist berisikan artis favorit tersebut beserta dengan lagu-lagu lainnya dari artis-artis yang mirip atau senada dengan artis favorit yang dipilih.
“Radio Artis” saat ini baru tersedia pada versi desktop browser, dan akan segera menyusul pada versi mobile browser Ohdio.fm. Langsung kunjungi http://ohdio.fm lewat komputer dan cobain fitur terbaru ini! Dengerin musik kini semakin gampang dan seru!
Selamat menikmati!
[Manic Monday] Membawa Pameran Ke Abad 21
Di Indonesia, dan terutama di Jakarta, sebagai pusat perdagangan negara ini, tiap minggu digelar berbagai pameran, dari ukuran kecil dalam atrium mal-mal, sampai pameran-pameran besar yang dikunjungi berpuluh ribu orang. Pameran-pameran ini pun meliputi berbagai industri, dari pendidikan, perumahan, elektronik, hingga pameran mobil yang saat ini sedang digelar di JIExpo. Pameran ini pada intinya memenuhi kebutuhan dari industri masing-masing untuk memamerkan dan menjual dagangan atau layanannya, tapi seperti layaknya acara yang dibuka untuk umum, pameran sudah menjadi acara hiburan tersendiri untuk masyarakat.
Dalam pameran berskala kecil maupun besar, pastinya pameran ini bertujuan untuk menarik orang sebanyak-banyaknya untuk datang, sehingga potensi penjualannya makin tinggi. Untuk mendatangkan orang, pameran-pameran ini biasanya menggunakan cara-cara yang berulang kali jitu, yaitu dengan menggelar berbagai acara hiburan, dan terkadang ada undian berhadiah untuk semua pengunjung yang datang. Hiburannya bisa apa saja, dari mendatangkan selebriti, membuat talk show, musik, sulap, tari sampai akrobat. Hadiahnya pun selalu diusahakan yang relevan dengan isi pameran. Cara ini mungkin sudah berjalan hampir puluhan tahun di berbagai penjuru dunia, dan bermodalkan boothyang menarik, SPG yang cantik dan brosur yang informatif.
Baca selanjutnya di Dailysocial.
English version here.
[Manic Monday] Apa Yang Kamu Bisa Pelajari Dari Krayola
Kali ini saya mau cerita sedikit soal diri saya sendiri – lebih ke pengalaman saya beberapa tahun lalu, menjadi bagian dari band bernama Krayola. Krayola adalah band yang sebenarnya sudah ada cukup lama di dunia musik Jakarta, dan sempat sering bermain di berbagai acara pensi di jamannya. Berhubung semua anggotanya menyambi pekerjaan lain, jadi pergerakan band ini terbilang cukup lambat. Cerita yang cukup klasik di dalam industri musik di Indonesia.
Suatu hari di tahun 2007 (kapan tepatnya saya lupa), saat saya masih bekerja di sebuah perusahaan rekaman, ada temannya teman menghubungi dan menawarkan untuk ikut audisi sebuah band bernama Krayola. Saya diberi beberapa materinya untuk dipelajari, yang akan dimainkan saat audisi. Setelah sebelumnya mencoba bermain bersama sebuah band bernama Oracle (yang akhirnya ternyata musiknya tidak cocok dengan saya sendiri), saya memang sedang mencari band lain dan sempat menyebarkan ke beberapa teman untuk mencari tahu soal band yang mungkin membutuhkan seorang pemain bass.
Baca selanjutnya di Dailysocial.
Kejanggalan Program Promosi HSBC, Bagian 2
Bulan lalu saya sempat mengeluhkan soal kejanggalan di program promosi HSBC di sini, lengkap dengan screenshot. Keluhan tersebut juga saya post di Twitter:
Keluhan gue soal HSBC Indonesia. Saya tidak dirugikan sih, tapi informasinya kurang atau menyesatkan. https://t.co/LkTFCqNcLH
— Ario Tamat (@barijoe) July 29, 2013
Tadi ke toko Samsung di Lippo Mall Kemang, gue iseng tanya soal promo HSBC, masnya jawab sambil ogah2an “oh udah abis kotanya.” Ok fine.
— Ario Tamat (@barijoe) August 3, 2013
Perhatikan kedua tanggal twit tersebut, keduanya masih sebelum tanggal berakhir program yang saya gugat.
Nah, hari ini saya ditelepon oleh HSBC Customer Experience yang kurang lebih meminta maaf soal isu yang saya keluhkan di atas, mengatakan bahwa staf yang saya temui tidak diberikan informasi yang lengkap, namun saya diberitahukan secara jelas bahwa soal adanya kuota dan wajib menggunakan cicilan itu sudah tertera pada terms and conditions program ini. Tentunya, kalau tautan tersebut dibuka sekarang, sudah ada keterangan tersebut, padahal di screenshot posting saya di atas jelas-jelas tidak ada, dan karena saya simpan informasi tersebut di Evernote, di sana terekam secara jelas bahwa informasi soal kuota dan wajib cicilan juga tidak ada.
Perhatikan tanggal saya simpan di Evernote (tanggal 25 Juli, 2013). Dan perhatikan terms and conditions yang ada dalam suntingan tersebut.
Hari ini saya membuka tautan yang sama, saya mendapat screenshot seperti ini:
Perhatikan, point 5 sudah berganti dan ada penambahan point 6. Aneh kan…
Saya nggak ada kepentingan apa-apa, nggak pengen merusak nama baik HSBC atau membuat onar atau apalah, tapi ingin menceritakan aja kejanggalan-kejanggalan mungkin saya sudah lupakan kalau saja saya tidak ditelepon oleh orang HSBC secara khusus hari ini. Nah, cerita ini ada tambahan lagi: akhirnya saya berhasil beli Samsung Galaxy Camera di Samsung Pacific Place dengan memanfaatkan promosi ini, tanpa harus menggunakan cicilan. Makin aneh kan?
Udah gitu aja sih. Cuma mau cerita aja. Nggak punya tuntutan apa-apa ke HSBC, atau Erafone, atau siapapun, karena saya akhirnya nggak dirugikan apa-apa. Tapi tetap saja kecewa sebagai nasabah HSBC. Kecewa boleh kan…
[Manic Monday] Menemukan Dan Mengkurasi Musik
Hari Jumat sore kemarin, saya sempat datang (agak telat) ke sebuah forum diskusi dan kumpul-kumpul yang diadakan oleh Seven Music, yang dihadiri oleh orang dari berbagai pihak, antara lain dari manajemen artis, band yang baru mulai berkarya, dan band yang sudah tergabung ke Seven Music. Saya sempat dikenalkan ke beberapa partisipan diskusi, salah satunya adalah band Tokyolite, yang baru selesai melakukan home recording EPnya, dan menawarkan CDnya untuk dijual. Uniknya mereka sudah berkesempatan tampil di sebuah acara TV di Jepang, setelah ditemukan oleh para produser acara tersebut karena video-video mereka di YouTube. Tokyolite tentunya masih berada pada awal karir mereka, dan kalau mereka cerdik, kesempatan-kesempatan yang sudah mereka dapatkan sejauh ini bisa mereka manfaatkan untuk membangun terus karir di seputar musik.
Dalam masa kapanpun, memperkenalkan musik kepada khalayak pendengar merupakan bagian yang tak terpisahkan dari industri musik. Tiap tahun pasti ada musik baru yang ingin diperdengarkan, dan salah satu fungsi industri media adalah memenuhi kebutuhan ini. Tentunya dengan defragmentasi media seiring dengan bangkitnya internet, proses menemukan musik menjadi sesuatu yang gampang-gampang susah, meski berbagai platform sudah memungkinkan itu. Band yang menerbitkan musiknya melalui internet tidak cukup berhenti di situ, tapi mereka juga perlu berusaha menarik perhatian – dan bersaing dengan jutaan website lain, apapun isinya – supaya orang paling tidak dapat datang dan menikmati musik mereka.
Baca selanjutnya di Dailysocial.