[Manic Monday] Strategi Produksi Konten Di Era Multilayar
Hari ini, mungkin sudah lumrah untuk kebanyakan orang di daerah urban, dengan koneksi internet yang memadai, untuk menikmati konten dari paling tidak dua layar sekaligus di satu saat. Saat kita berada di meja kerja, mungkin kita sedang berhadapan dengan komputer, tapi partner bisnis kita ngobrolnya via instant messaging di smartphone. Saat kita di rumah, sering sekali kita, sambil menonton film di TV, tetap browsing di HP, laptop atau tablet mengenai film tersebut, atau malah melihat yang lain sama sekali. Di beberapa gedung perkantoran, bahkan ada TV yang menayangkan berita, yang biasanya kita dengarkan sambil tetap melihat HP kita. Kita memang sudah hidup di dunia multilayar.
Mayoritas konten yang kita nikmati melalui layar-layar media digital tersebut ituon-demand, sesuai yang kita inginkan. Hanya dengan semudah memasukkan beberapa kata kunci pencarian di Youtube, kita dapat menonton kucing-kucing menari sepuasnya. Layanan musik seperti iTunes dan Spotify menyediakan lagu apapun yang kita inginkan, dan iBooks atau Kobo menawarkan berbagai buku digital sesuai minat kita. Walaupun memang banyak media masih menawarkan model penyebaran informasi yang distribusinya berkala, dan bukan berdasarkan permintaan, perusahaan-perusahaan media tersebut lambat laun beradaptasi ke basis konsumen yang sudah cenderung bergerak ke on-demand.
Baca selanjutnya di Dailysocial.