[Manic Monday] Masalah-Masalah Inti Di Era Musik Digital
Industri musik pada intinya melibatkan hanya beberapa ‘pemeran’: pencipta lagu, artis/penyanyi/band, dan pendengar. Profesi dan institusi yang muncul kemudian, seperti perusahaan rekaman, publisher, collecting society, radio, TV, layanan digital – semuanya akhirnya adalah metode dan bisnis yang bertugas untuk membantu yang di atas tadi. Pencipta lagu dan artis/penyanyi/band adalah yang membuat konten, dan pendengar adalah yang mengkonsumsi konten tersebut. ‘Pendengar’ dalam konteks ini bisa mencakup dari pendengar audio, penonton video sampai penikmat pertunjukan langsung.
Maka dari itu, masalah-masalah yang harus dicoba dipecahkan dalam menjalankan sebuah bisnis yang berbasis musik – digital ataupun tidak – harus mempertimbangkan tiga ‘pemeran’ tadi. Anggaplah kita melihat sebuah band sebagai bisnis: permasalahan pertama yang harus dipecahkan sebuah band apa sih? Ya, bagaimana menghidupi band itu sendiri, supaya bisa terus berkarya. Bagus kalau band tersebut memang bisa menghidupi diri sendiri dari karyanya, karena ya kalau nggak karena itu, buat apa bikin band kan. Kalau tidak? Kalau rencana bagaimana menjawab pertanyaan ini jelas, barulah berpikir soal live show, digital download, membuat website dan seterusnya. Kalau arahnya tidak jelas, saat mendapat hasil pun sulit diukur kalau ini menjawab masalah atau tidak.
baca selanjutnya di Dailysocial.